Rabu, 22 April 2015

· 21 Tahun Kopdit Sumber Kasih Tangeb



Siap  Menelorkan  Prestasi



JUMAT  17 April 2015  lalu Kopdit Sumber Kasih  Tangeb genap berusia 21 tahun. Tak ada acara megah mewah  melainkan sederhana saja. Acara  yang dimulai pukul 16.00 Wita itu dihadiri oleh Pengurus, Pengawas dan Manajemen. Namun  kemeriahan tetap  terpancar dari acara yang diakui oleh Menejer  I Gusti Ngurah Rai Gregorius hanya kecil-kecilan saja.
Acara diawali dengan  doa yang dipandu oleh  Matias Sugeng Prihatin, dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Koperasi, mengumandangkan Visi Misi dan  acara sapaan kasih.
Sapaan kasih pertama disampaikan oleh Ketua Kopdit Sumber Kasih Tangeb  Drs. Nyoman Marsina. Katanya di usia 21 tahun ini  Kopdit Sumber Kasih Tangeb pantas mengenang para pendiri  baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal seperti almarhum  Sebastianus Hayong, Antonius Wayan Langgeng dan lain-lain. Katanya, usia 21 tahun ibarat anak gadis  yang telah siap reproduksi. Namun  Kopdit Sumber Kasih Tangeb sampai saat ini baru berhasil membuka  dua tempat pelayanan. Ia  mengatakan, jika ada jalinan kerja sama yang harmonis antara Pengurus, Pengawas  dan Manajemen maka Kopdit Sumber Kasih Tangeb akan menuai keberhasilan.
Menurut Marsina, jika diibaratkan dengan pohon, maka di usia 21 tahun ini  harus  sudah menghasilkan buah yang berlimpah. Namun  ia mengajak   sesama pengurus dan pengawas, terutama manajemen untuk tidak  pesimistis. Yang harus dilakukan  adalah  meningkatkan semangat kebersamaan, saling percaya, saling mengisi. Dengan cara ini maka  Kopdit Sumber Kasih Tangeb akan menuai keberhasilan. Ia berharap  agar  para pengelola menjauhkan sikap menyombongkan diri dan terus memupuk harmoni serta masing-masing berperan  maka Kopdit  Sumber Kasih Tangeb akan maju. Dengan tim kerja yang solid maka persoalan apapun  pasti bisa diselesaikan.
Yang juga ditekankan adalah  supaya para pengelola Kopdit Sumber Kasih Tangeb  selalu mawas diri. Hal ini karena  pengelola koperasi  mengelola  uang miliaran rupiah. Katanya, megelola uang  miliaran rupiah itu membuat  ketar-ketir. Namun dirinya  punya mimpi Kopdit Sumber Kasih Tangeb akan menjadi besar  dengan  cara kerja yang jujur, mengabdi dan membagi kasih. Ia juga menyinggung soal kesejahteraan  karyawan.” Kita berupaya agar  gaji karyawan ditingkatkan. Untuk itu asset harus ditingkatkan  dengan kerja  cerdas dan kerja cermat”, ujarnya.
Sedangkan Ketua Pengawas Antonius Parmo mengatakan usia 21 tahun ibarat  anak kuliah sudah semester VII, sudah mendekati sarjana. Artinya sudah mulai dewasa. Selama 21 tahun  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  mengalami proses, ada suka dan duka, ada konflik, dan banyak masalah. Namun berkat kerjasama  maka konflik ataupun masalah bisa diselesaikan. Ia menilai  sejak Kopdit Sumber Kasih Tangeb dikelola  dengan koordinasi Menejer  maka  berbagai keberhasilan sudah dicapai. Menejer  sudah berhasil membangun komitmen  bersama.Ia berharap agar Pengurus, Pengawas dan Manajemen tetap berkomitmen menyejahterakan karyawan. Ada  hal lain yang diingatkan  yakni supaya manajemen berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, karena kalau pernyataan itu salah dan menyinggung perasaan bisa menyebabkan anggota  keluar. Apalagi  sat ini banyak koperasi sehingga harus saling bersaing.
Salah seorang pendiri Kopdit Sumber Kasih Tangeb  Ir. A Wayan  Puger,MS  pada kesempatan tersebut  mengatakan  sangat bersyukur karena  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  telah mencapai usia 21 tahun. Menurutnya dengan usia 21 tahun ini maka  pengelola  harus  berpikir positif, bercakap pada tempatnya, bertindak  tepat dan berkarakter menawan. Ia meminta manajemen untuk terus mengembangkan  Kopdit Sumber Kasih  Tangeb.”Manajemen silahkan mengembangkan koperasi ini. Momentum 21 tahun ini harus dijadikan daya ungkit untuk  mencapai berbagai kemajuan”, ujarnya.***gus