Rabu, 28 Januari 2015

TB 2014: Kopdit Sumber Kasih Tangeb Gelar Sejumlah Diklat




Visi Kopdit Sumber Kasih Tangeb “Lembaga keuangan yang aman, sehat, kuat, mandiri, berdaya pikat, berdaya guna dan  terbaik di Provinsi Bali tahun 2025”, bukanlah visi yang muluk-muluk. Sebab  kalau sumber daya manusia  cukup mumpuni  maka  Visi tersebut  bisa terwujud  sebelum tahun 2025.Untuk mewujudkan  Visi tersebut sepanjang tahun buku 2014  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  menggelar sejumlah Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) termasuk Diklat Manajemen.
Diklat Manajemen ini sangat strategis  karena  salah satu Misi Kopdit adalah  meningkatkan kualitas  SDM melalui pendidikan dan pelatihan. Apalagi  manajemen  adalah penentu keberhasilan  koperasi ke depan. Sesuai Renstra 2013-2017, pada tahun buku 2014  ini  jumlah anggota harus mencapai 2.970 orang, simpanan saham Rp 4,5 miliar, simpanan non saham Rp 24 miliar, pinjaman beredar Rp 25,5 miliar dan dana cadangan Rp 1,5 miliar. Tahun buku 2015 jumlah anggota ditargetkan 4.010 orang, simpanan saham Rp 6 miliar, simpanan non saham Rp 31,6 miliar, pinjaman beredar Rp 34,5 miliar dan dana cadangan Rp 2,8 miliar. Tahun Buku 2016  anggota 5.413 orang, simpanan saham Rp 8,2 miliar, simpanan non saham Rp 42,6 miliar, pinjaman beredar Rp 46,5 miliar dan dana cadangan Rp 3,8 miliar.
Renstra 2014 sampai 2017  harus   diwujudnyatakan dan  penentunya adalah  penerapan marketing  yang tepat  dan  pengelolaan  perkreditan yang tetap sasaran. Pengetahuan seputar  marketing dan perkreditan ini mutlak perlu dimiliki oleh  para  karyawan  di level manajemen.Banyak koperasi yang ambruk  karena  manajemen  tidak menguasai marketing dan  tidak hati-hati dalam memberikan kredit.
Dari laporan pertanggungjawaban Pengurus sepanjang tahun buku 2014 Kopdit Sumber Kasih Tangeb  telah melaksanakan  pendidikan dasar koperasi bagi anggota  yakni  di Kantor Pusat  4 kali dengan jumlah anggota 118 orang dan Kantor Cabang Pembantu Bajera Tabanan  2 kali dengan  jumlah anggota  44 orang. 
Peningkatan  kualitas dan kompetensi staf manajemen  juga menjadi perhatian dari pengelola Kopdit Sumber Kasih Tangeb. Upaya peningkatan  kualitas SDM manajemen itu  dilakukan melalui Diklat  Manajemen  yang diselenggarakan 13 Juli 2014 di Kantor Pusat dan  26 Oktober 2014 di Bedugul. Kedua Diklat ini  diselenggarakan oleh Kopdit Sumber Kasih Tangeb.
Para staf manajemen Kopdit Sumber Kasih Tangeb juga diikutsertakan dalam sejumlah Diklat yang diselenggarakan oleh  Puskopdit Bali Artha Guna. Diklat dimaksud antara lain Diklat Perkreditan di Kubu GunungCenter 30 Agustus 2014, Diklat CUCCC di Rumah Khalwat Tegaljaya  September 2014  dan Diklat Sikopdit Online  di Puskopdit BAG  November 2014. 
Sedangkan Diklat bagi Pengurus dan Pengawas  antara lain Diklat penyusunan Rencana Kerja dan RAPB Kopdit  di Rumah Khalwat Tegaljaya  23 Maret 2014, Forum Ketua Pengurus, Pengawas dan manajer  di Rumah Khalwat Tegaljaya 23 Maret  2014 dan Diklat Kepengawasan  di Rumah Khalwat tegaljaya  28-29 Juni 2014. Selain itu  forum ketua, pengurus, pengawas dan manajer  di Rumah Khalwat Tegaljaya  15 Juni 2014  dan di Puskopdit BAG 23 November 2014  serta forum manajer  6 Desember 2014. Semua jenis diklat ini diselenggarakan oleh Puskopdit Bali Artha Guna.
Untuk diketahui  Manajemen Kopdit Sumber Kasih Tangeb  saat ini  dinilai semakin kuat  setelah sejak April 2014 lalu diangkat seorang manajer  definitif  yakni  I Gusti Ngurah Rai Gregorius,S.Pd. Kepala  Operasional dipercayakan kepada Ni Nyoman Parwati, Kabag Dana  Ni Kadek Supadmi,Kabag Pinjaman Ni Putu Reny Ariatidan kabag Akuntansi Margaretha Made Febianita,SE. Kasir Ni Ketut Ayu Ariastuti dan Teller  I Gusti  Ayu Nyoman Mila Masmini.
Survey dan  Penagihan  I Putu DipaSuryadi Andre,SH, IT dan Penagihan  Theodorus Mahardika,Umum  Ni Luh Putu Ratna Dewi. Bagian dana  I Putu Desiana,SS, Ni Luh Apriani Astuti,Komang Sri Puspasari,Ni Nyoman Sumiati, Ni Luh Putu  Sutarmini dan Ni Made  Rina Lestari.
Staf  Kantor Cabang Pembantu Bajera, Kepala  Operasional  I Putu Edi Permana Putra, bagian dana dan pinjaman  I Putu Manik Darmawan,SE, Ni Nyoman Sri Wahyuni, I Nyoman Budi Artawan dan I Ketut Suparsa,S.Pd.  Staf Temat Pelayanan mambal, Kepala Operasional Andreas Eka Adi Putra, bagian dana  Ni Ketut Narini dan Ni Nengah Sariani.***agust g thuru

· I Gusti Ngurah Rai Gregorius,S.Pd



Untuk Sebuah Pengabdian
 Menerima  tawaran menduduki posisi Manajer Koperasi Sumber Kasih Tangeb  bagi pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Rai Gregorius  ini sesungguhnya adalah  sebuah pengorbanan. Sebab ia harus membagi waktu dengan profesi yang digelutinya selama ini sebagai guide profesional di Tour East Indonesia.

Namun setelah berpikir  matang terhadap tawaran untuk duduk di posisi  Manajer Koperasi Kredit Sumber Kasih Tangeb, pria kelahiran  Badung  22 November 1970 dari pasangan  I Gusti Putu Kasna dan Jro Jempiring  memutuskan untuk menerima. Bukan karena  gaji  yang mendorongnya  menerima tawaran  sebab kalau soal  uang  menjadi guide  profesional jauh lebih menjanjikan.”Saya menerima  tawaran pertama-tama karena  saya ingin mengabdi dan benar-benar  bekerja  untuk melayani  masyarakat”, ujar suami dari  Gusti Ayu Susanti Dewi ini.

Ayah dari  Adinda (SMA Kelas XI), Ary (SMP Kelas VII) dan  Satria (3 tahun) ini mengaku  mengemban tugas sebagai Manajer  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  adalah pilihan profesi ketiga kali dalam hidupnya. Pertama, selepas  dari FKIP Saraswati Denpasar tahun 1990  ia mengabdikan diri  sebagai guru SDK St. Thomas Aquinas sampai  1995. Kedua,dari 1995  sampai sekarang  ia banting stir menekuni profesi sebagai guide  di Tour East Indonesia.”Meskipun  saya  kini mengemban tugas  sebagai manajer  di koperasi ini  tetapi kalau ada kesempatan  saya  masih  menjalankan profesi saya sebagai guide di Tour East”, ujar  alumni SD Negeri 4 Kapal  ini.

Menurut  alumni SPG Saraswati (Kini SMA Saraswati)  ini, pilihan  sebagai Manajer  Kopdit Sumber Kasih Tangeb dimungkinkan  karena adanya dukungan dan motivasi dari Pengurus dan Pengawas. Demikian juga  para anggota banyak yang meminta dirinya  untuk mengelola  koperasi  yang  dirintis oleh umat katolik dan kemudian terbuka untuk umum ini agar lebih profesional, makin dikenal dan makin berdayaguna bagi perekonomian  masyarakat.”Saya  mendapat dukungan dari Pengurus  dan saya yakin bisa membangun kerjasama yang solid. Saya ingin  membuat koperasi ini semakin dikenal masyarakat”, ujarnya.

Sesuai dengan  visi Kopdit Sumber Kasih Tangeb  yakni Lembaga keuangan yang aman, sehat, kuat, mandiri, berdaya pikat, berdaya guna dan terbaik di Provinsi Bali tahun 2025, pria yang akrab disapa Pak Rai  ini berobsesi untuk menghantar  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  mewujudkan  visi besar tersebut. Dirinya yakin  Visi dan Misi hingga tahun 2025 serta Renstra  hingga tahun 2017  bisa tercapai. Saat ini  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  telah memiliki  anggota  di Kantor Pusat  2.256 orang, TP Mambal 39 orang dan TP Bajera Tabanan  345  orang. Jadi  jumlah anggota kini 2.640 orang.”Program  paling mendesak  adalah membuka TP di  Seririt  Buleleng, Kediri Tabanan dan Nusa Dua”, ujarnya.

Dikatakannya,  sesuai Renstra tahun 2017  Kopdit Sumber Kasih Tangeb harus  sudah  memiliki 7.307  anggota, simpanan saham Rp 11 miliar, simpanan non saham Rp 57,5 miliar, pinjaman beredar  Rp 62,7 miliar dan dana cadangan Rp 5,2 miliar. Untuk mencapai  amanat Renstra ini, menurut Rai   sangat ditentukan oleh sumber daya manusia. Untuk itu  upaya peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan terus dilakukan. Misalnya  Diklat Manajemen bagi para karyawan  dan motivasi  bagi para kolektor. “Para kolektor itu ujung tombak dari koperasi, karena itu mereka harus terus mendapatkan  semangat baru melalui  motivasi positif”, ujar pria yang  juga aktif  di Dewan Pastoral Paroki Tangeb ini.

Hal-hal lain yang juga dilakukan untuk membangun kualitas dan karakter  karyawan  adalah  dengan  menjalankan program Jumat English Day. Setiap hari jumat  seluruh  karyawan  diwajibkan untuk berkomunikasi dalam  bahasa Inggris. Hal ini dilakukan  karena  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  sering mendapat kunjungan dari aktivis koperasi internasional. Untuk membangun karakter  cinta budaya dan kerukunan, setiap purnama  para karyawan  diwajibkan untuk berpakaian adat Bali. Selain itu agar  tidak tertinggal dari teknologi informasi, Kopdit Sumber Kasih Tangeb akan memberlakukan  pelayanan  online dengan memanfaatkan  IT  Sikopdit.

Tentang  pembatalan UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Ngurah Rai Gregorius  mengatakan  sangat setuju  atas pembatalan undang-undang tersebut  karena memang  bertentangan dengan amanat UUD 1945. Namun  ia mengharapkan agar para pembuat undang-undang lebih cerdas lagi  sehingga  tidak cenderung menghamburkan  dana miliaran rupiah untuk sebuah undang-undang  tetapi hasilnya  juga tanpa hasil. Dan tentang pemerintahan baru 2014-2019, ia berharap siapapun yang menang di Pilpres  harus menjadi presiden yang  pro pada ekonomi kerakyatan.”Kita doakan, siapapun jadi presiden, ia harus mampu menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional”, ujarnya menutup percakapan dengan mentik.***agus g thuru

Selasa, 27 Januari 2015

Kopdit Sumber Kasih Tangeb

Menebar Kasih Lintas Budaya

Seperti petani menebar benih, tumbuh dan  berkembang seturut waktu  dan selalu   ada  waktu  untuk menuai hasilnya, demikian  sejarah perjalanan Koperasi Kredit  Sumber Kasih Tangeb, salah  satu  kopdit  di lingkungan  Puskopdit Bali Artha Guna yang berkembang seturut  perjalanan waktu. Koperasi  ini dirintis oleh sekelompok  umat Paroki St. Theresia Tangeb  namun kemudian menebar kasih  lintas  etnis, lintas budaya dan lintas agama.
 
Dengan mengibarkan motto ‘Bersama Menuju Sejahtera’, Kopdit  Sumber Kasih Tangeb memang benar-benar telah membuka diri  menjadi  solusi dan pelayan bagi semua orang tanpa  sekat. Menyusuri jejak Kopdit Sumber Kasih Tangeb, diketahui  bahwa  Kopdit ini berdiri pada 17 April 1994, dan berkedudukan di Br. Tengah Tangeb  Abianbase. Sampai saat ini  Kopdit  Sumber Kasih Tangeb  terus  mengembangkan seluruh potensinya melayani  masyarakat  dengan  visi ‘Lembaga keuangan yang sehat, kuat, mandiri dan mengedepankan  aspek pelayanan  yang bermutu serta memberikan  manfaat optimal  bagi anggota dan masyarakat. Misi  yang  diemban  adalah  menerapkan pengelolaan Kopdit  secara profesional melalui pendidikan, pelatihan dan pelayanan keuangan yang bermutu untuk mewujudkan usaha  yang mampu  bertumbuh dan  berkembang  sehingga dapat memberikan  hasil yang optimal.
 
Kopdit Sumber Kasih Tangeb didirikan oleh  sekelompok  umat katolik Paroki St. Theresia  Tangeb  dan sampai saat ini  masih berkantor  di kompleks  Gereja  Tangeb  dengan menempati  bangunan  milik  Gereja Tangeb. Setelah  mengantongi  Badan Hukum  Nomor: 01/BH/DISKOP/XII/2003 Kopdit  Kasih Tangeb benar-benar  membuka diri  menjadi  pelayan bagi masyarakat  tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan. Dengan kata lain  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  adalah  koperasi yang  menjalankan fungsinya  sebagai pelayan  masyarakat secara inklusif.Sejumlah  tokoh umat  memang pantas dicatat  sebagai  peletak sejarah, atau sebagai inisiator. Mereka antara lain  Sebastianus Hayong, D.I Nyoman Litek Diarsa, V.Made Berata, I Made Lapur, dan S.I Wayan  Marsa serta sejumlah nama lain  yang tak  disebutkan, tapi dengan cara dan peran  masing-masing  telah turut  menumbuhkembangkan  Kopdit  Sumber Kasih Tangeb.
 
Keterbukaan  Kopdit  Sumber Kasih Tangeb  dalam menerima anggota tanpa batas-batas sekat  perbedaan  sangat dijiwai oleh Anggaran Dasar  yang telah disepakati bersama. Sesuai  pasal 2  Anggaran Dasar, koperasi ini berazaskan kekeluargaan  dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan  ekonomi sesuai dengan kepentingan ekonominya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan  anggota pada khususnya  dan masyarakat pada umumnya  serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan  masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Lebih tegas lagi, Kopdit Sumber Kasih Tangeb dalam menerima anggota  didasarkan pada pasal 5  Anggaran Dasar  yang menegaskan, yang diterima menjadi anggota adalah Warga negara Indonesia yang  mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum, dewasa dan tidak  berada dalam perwalian, bertempat tinggal di kabupaten dan kota  Provinsi Bali  dan  dengan mata pencarian  guru, petani, wiraswasta, pedagang atau pegawai negeri.
 
Saat ini Kopdit Sumber Kasih Tangeb dikelola oleh  pengurus dan pengawas  periode 2010  sampai dengan 2012  dan manajemen. Pengurus  masa bakti 2010-2012  adalah  I Nyoman Sudita,SH  sebagai ketua, wakil ketua T.Riyadi, sekretaris Yoseph lado Tukan, bendahara 1 Ir. I Wy Puger dan bendahara 2  Dra. IGA Saptadiani. Sedangkan pengawas  I. Gusti Ngurah Rai Gregorius, Drs. Nyoman  Marsina dan  Dewa Pt. Sudana. Sampai  31 Desember 2011 jumlah anggota  telah mencapai 1.412 orang  terdiri dari  777 laki-laki dan 635 perempuan, simpanan saham  telah mencapai Rp 2,5  miliar lebih, simpanan non saham Rp 6,7 miliar lebih, sedangkan pinjaman beredar  mencapai Rp 8.278.789.400. Kekayaan  mencapai Rp 10, 8 miliar lebih, cadangan  umum Rp 397.640.957 , cadangan  resiko Rp 302.286.944  dan  total cadangan Rp 699.927.901. Keberhasilan ini tentu saja berkat kerja keras pengurus yang didukung manajemen  dengan seluruh personilnya. 
 
Di bawah  manajer  Yustina Rai Artini, koordinasi terus dilakukan  untuk  terus  menumbuhkan anggota dan modal. Para karyawan/karyawati  antara lain  Nyoman Parwati, Kd.Supadmi, Pt. Reny Ariaty, Mad. Febianita, Kt. Ayu Ariastuti, Wy.Sukmawati. Kd Dwi Astuti dan Pt.Andre adalah  para ujung tombak  bagi Kopdit Sumber Kasih Tangeb  dalam usaha semakin mengokohkan diri sebagai  lembaga pelayanan kepada masyarakat  dalam  mengembangkan  perekonomiannya. Sebagai  lembaga  koperasi yang  berbadan hukum, Kopdit Sumber Kasih Tangeb pun tunduk di bawah peraturan perundang-undangan  yang berlaku  terhadap koperasi dan tenaga kerjanya. 
 
Selain itu  Kopdit Sumber Kasih Tangeb memiliki Standar Operasional Manajemen (SOM) atau  semacam peraturan  perusahaan  yang juga memproteksi  kesejahteraan tenaga kerja. Dalam  SOM tersebut  hal-hal yang diatur  adalah kewajiban pengurus dan karyawan, kewajiban pengurus, kewajiban karyawan, hubungan kerja dan masa percobaan, jabatan dan golongan, gaji, tunjangan, pajak dan gratifikasi, pemberian bantuan sosial, pakaian kerja, penghargaan, bonus dan THR, dana pengobatan, peraturan tata tertib, tindakan terhadap pelanggaran dan peraturan pemberhentian.
Bersama Menuju Sejahtera 
Kopdit Sumber Kasih Tangeb terus menghimpun para anggota untuk bersama-sama menuju sejahtera. Sejumlah produk simpanan dan pinjaman  ditawarkan kepada para anggota. Proteksi  terhadap kesejahteraan  para anggota pun diperhatikan  misalnya  melalui program  DAPERMA.Menurut Manajer  Kopdit Sumber Kasih Tangeb, anggota  yang ingin bergabung dengan Kopdit Sumber Kasih Tangeb harus memenuhi  persyaratan  seperti mempunyai tempat tinggal yang tetap, memiliki kartu keluarga, memiliki KTP, dijamin dan direkomendasikan  minimal 1 orang anggota lama dan  mendapat persetujuan dan pengesahan dari pengurus. Calon anggota yang diterima  wajib untuk  membayar simpanan pokok sebesar Rp 25.000, simpanan wajib Rp 25.000, uang pangkal Rp 100.000, biaya pendidikan untuk anggota baru Rp 50.000 dan  simpanan wajib setiap bulan minimal Rp 25.000,-
 
Kopdit Sumber Kasih Tangeb  melayani produk-produk simpanan  antara lain, Sibuhar A yakni  simpanan bunga harian berupa tabungan bagi anggota  dengan persyaratan mudah dan ringan yang  diterbitkan oleh  primer-primer di bawah  Puskopdit Bali Artha Guna  yang bertujuan menumbuhkan budaya  menabung  untuk meningkatkan kesejahteraan  anggota khususnya dan masyarakat umumnya. Keunggulan Sibuhar A adalah  bunganya sistem harian sebesar 7% pertahun, penarikan dapat dilakukan setiap saat dan tanpa biaya  administrasi bulanan. Sedangkan  Simpanan Bunga Harian B (Sibuhar B)  adalah  tabungan untuk perorangan dan instansi atau lembaga  dengan  bunga sistem harian 7% pertahun, dapat ditarik  setiap saat dan tanpa biaya  administrasi  bulanan.
 
Ada juga produk  simpanan  bernama Simpanan Pelajar (Simpel)  yakni tabungan khusus  untuk para pelajar  guna mendidik para pelajar  supaya terbiasa  untuk memulai menabung sejak dini. Bunganya sistem  harian sebesar 7% pertahun, setoran awal pembukaan rekening minimal Rp 5.000, setoran tunai selanjutnya minimum Rp 1.000, penarikan  setiap saat dan  tanpa biaya administrasi bulanan. Produk simpanan lainnya adalah Simpanan Dana Siswa (Sidasi), tabungan dari orang tua  untuk mempersiapkan dana pendidikan  bagi putra-putri  yang disetorkan secara rutin  dengan bunga kompetitif dan lebih tinggi dari  tabungan biasa yakni  10% pertahun, setoran awal minimum Rp 25.000, setoran tunai selanjutnya sesuai kemampuan dan jangka waktu  24 bulan. 
 
Produk simpanan lainnya lagi adalah Produk Kreatif, tabungan khusus anggota dan masyarakat umum  untuk hari raya dengan menabung secara rutin  jangka waktu 6 sampai 12 bulan sesuai tujuan hari raya. Bunga 10% pertahun, setoran awal minimum Rp 25.000, selanjutnya  setoran sesuai kemampuan. Di Kopdit Sumber Kasih Tangeb  juga ada  produk simpanan bernama Simpanan Sukarela Berjangka  atau Sisuka dengan jangka waktu tertentu  sesuai dengan kesepakatan  sehingga terhindar dari penggunaan dana yang tidak terencana. Jangka waktunya 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan dan  simpanan dapat dimulai  sebesar Rp 500.000  dengan suku bunga  3 bulan 9%, 6 bulan 10%, 12  bulan 11%. 
 
Dan produk simpanan  terakhir  adalah  Simpanan Masa Depan  atau Simapan, yakni simpanan  untuk perencanaan masa depan  agar hidup lebih berkualitas dan sejahtera dalam hal perekonomian. Maksud dan tujuan dari Simapan adalah bisa merencanakan  atau memproteksi kebutuhan   di masa depan  dengan selalu menempatkan  sebagian penghasilan  melalui program ini. Keunggulan Simapan adalah  bunga 6 sampai 12%, semakin lama jangka waktu semakin  tinggi bunganya, setoran tetap dan rutin setiap bulan  yang besarnya  disesuaikan dengan kemampuan.Penarikan Simapan hanya dilakukan  sesuai dengan masa jatuh tempo  sedangkan bila penabung tidak melanjutkan setoran simpanan tetap menjadi milik atau tidak hilang yang akan diterimanya kembali setelah  jatuh tempo. Jika  peserta meninggal dunia maka ahli warisnya yang menerima. Persyaratan  menyimpan uang  di Simapan sangat mudah.
 
Kopdit Sumber Kasih Tangeb  adalah peserta  program Dana Perlindungan Bersama (Daperma)  dari Inkopdit  berupa Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA). Ini adalah produk yang melindungi koperasi dari resiko pinjaman yang terjadi ketika  anggotanmya meninggal atau cacat total tetap sebesar maksimum Rp 50 juta untuk usia produktif. Dengan demikjian koperasi  atau ahli waris tidak menanggung beban  hutang. Sedangkan  Santunan Duka Anggota (SDA) adalah produk yang bertujuan  meringankan beban keuangan keluarga  anggota yang meninggal yang diperhitungkan atas dasar simpanannya.
 
Koperasi Kredit Sumber Kasih Tangeb  memiliki jaringan yang kuat  yakni  sebagai anggota  Puskopdit Bali Artha Guna  dan  dengan sendirinya berada di bawah jaringan Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI) Inkopdit. Predikat yang telah diraih oleh Kopdit Sumber Kasih Tangeb  antara lain  berpredikat SEHAT  atas penilaian Dinas Koperasi  UKM Provinsi Bali tahun 2009 dan berperingkat  Koperasi Berkualitas  atas penilaian Kementerian Koperasi  UKM tahun 2009  lalu.***agust g thuru

Tahun Buku 2015: Kopdit SKT Mau Buat Apa?



Tahun 2025 Kopdit Sumber Kasih Tangeb akan menjadi  lembaga keuangan yang aman, sehat, kuat, mandiri, berdaya pikat, berdaya guna dan terbaik di Provinsi Bali. Inilah mimpi besar  yang dituangkan sebagai Visi Kopdit Sumber Kasih Tangeb (SKT).

Untuk mewujudkan Visi  ini  maka ada enam misi yang  siap diwujudnyatakan. Enam misi itu adalah  pengelolaan keuangan mengacu ada Acces Branding dan  standar PEARLS, meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, meningkatkan keswadayaan anggota, meningkatkan pelayanan prima berlandaskan KASIH  dan meningkatkan produktivitas anggota melalui pendampingan dan konsultasi keuangan dan atau usaha. 

Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) sasaran keuangan  tahun buku 2015  jumlah anggota  4.010, simpanan saham Rp 6 miliar, simpanan non saham Rp 31,6 miliar, pinjaman beredar Rp 34,5 miliar dan dana cadangan Rp 2,8 miliar. Untuk mewujudkan  target ini  maka RAT XX juga telah menyetujui Rencana Kerja Tahun Buku 2015. Aspek legalitas dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang hukum yang berkaitan dengan  koperasi maka pengurus, pengawas dan manajemen  wajib mengikuti seminar, sosialisasi atau workshop tentang hukum yang berkaitan dengan koperasi bila ada kesempatan.
 
Dari aspek kegiatan  organisasi, di tahun buku 2015 Kopdit SKT  akan meningkatkan jumlah anggota dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta memerkuat modal  dengan merekrut 1000  anggota baru melalui promosi dan sosialisasi, membuka kantor cabang pembantu dan kantor kas di Denpasar dan Kediri Tabanan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan skill kepengurusan, manajemen dan anggota maka Kopdit  SKT wajib melakukan pelatihan dasar koperasi bagi anggota, pemberdayaan pengurus, pengawas dan manajemen lewat forum-forum Puskopdit BAG dan mengirim  pengurus, pengawas  dan manajemen ke pelatihan yang sesuai  kebutuhan koperasi seperti  diklat uji kompetensi  kasir, juru buku, kabag, CUDCC dan perkreditan.

Pengelolaan  manajemen perkoperasian  tak bisa lepas dari kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi. Karena itu Kopdit SKT  akan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan koperasi dan memanfaatkan tabloid Mentik sebagai media komunikasi yang berbasis koperasi dengan mendorong pengadaan dan penggunaan internet dan IT lainnya, mengembangkan sistem online Sikopdit CS dan memanfaatkan seoptimal mungkin tabloid Mentik. Tentu saja  untuk melakukan perencanaan, koordinasi dan evaluasi usaha maka  rapat pengurus, pengawas dan manajemen mutlak perlu dilakukan.
Koperasi yang sehat merupakan  tujuan dari semua pengelola Kopdit SKT.Untuk itu kegiatan  audit dan monitoring  untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan sehingga dapat dilakukan perbaikan akan terus dilakukan. Pemeriksaan pengawas  dilakukan dua minggu sekali, audit oleh Puskopdit Bali Artha Guna  2 kali dalam tahun buku 2015 dan audit publik dilakukan Januari 2016. Tak lupa  pula untuk meningkatkan tali persaudaraan dalam GKKI  Kopdit SKT pun akan terlibat  dalam acara kebersamaan Puskopdit BAG.
RAT XX  juga telah menyetujui  rencana kerja  keuangan dan usaha. Dari sisi permodalan, pengelola akan meningkatkan  permodalan dari sumber simpanan saham dan non saham dan meningkatkan modal lembaga. Dan di akhir tahun buku 2015  simpanan saham  harus mencapai Rp 5.673.978.000, sedangkan simpanan non saham yang terdiri dari Sibuhar A Rp 9.000.000.000, Sibuhar B Rp 4.400.000.000, Simpel Rp 100.000.000, Sisuka Rp 12.000.000.000, Simapan Rp 2.000.000.000, Produk Kreatif Rp 1.000.000.000, Modal Lembaga Rp 2.500.000.000 serta penambahan produk-produk simpanan lainnya. Sedangkan pinjaman yang  akan disalurkan kepada anggota  pada tahun buku 2015  diproyeksikan sebesar Rp 30.000.000.000  dan saldo pinjaman per Desember 2015 menjadi Rp 36.500.000.000. Peningkatan Batas Maksimum Pemberian Pinjaman (BMPP)  naik dari Rp 200.000.000 menjadi Rp 300.000.000.
 
Kekuatan koperasi  salah satunya  ada di manajemen. Karena itu manajemen  sering disebut-sebut sebagai "Tangan Ajaib" gerakan koperasi. Karena itu di tahun buku 2015  aspek administrasi dan tata usaha akan ditingkatkan,melakukan pengadaan, perawatan dan proteksi inventaris kantor,  pengembangan sumber daya manusia  dan penambahan  karyawan sebanyak 8 orang.  Proyeksi neraca tahun buku 2015, total aset dan total kewajiban dan ekuitas diproyeksikan Rp 39.861.725.595 atau naik 30,38% dari tahun buku 2014. Proyeksi perhitungan hasil usaha tahun buku 2015, SHU setelah beban perkoperasian Rp 434.379.798 atau naik 33,91% dari tahun 2014. Pajak penghasilan  Rp 62.317.940  naik 46,11% dari tahun 2014 dan SHU setelah pajak Rp 372.061.858  naik 26,94% dari SHU tahun buku 2014 lalu. Nah, manajemen yang mengelola, anggota yang  menentukan  keberhasilannya.***agust g thuru

Anda Mau Jadi Anggota SKT?

Ini Dia Pola Kebijakannya


Salah satu amanat peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT) XX Tahun Buku 2014  Kopdit Sumber Kasih Tangeb (SKT)  adalah Pola Kebijakan Tahun Buku 2015. Bagi  masyarakat  Provinsi Bali  yang  mau menjadi  anggota maka langkah pertama  adalah memahami Pola Kebijakan Tahun Buku 2015  Kopdit Sumber Kasih Tangeb.
Pertama, kebijakan tentang keanggotaan. Yang dimaksudkan dengan anggota adalah seseorang yang sudah dewasa, mempunyai kekuatan di hadapan hukum, memiliki pekerjaan dan penghasilan pasti dan memenuhi pesyaratan yang telah ditetapkan  oleh Kopdit Sumber Kasih Tangeb. Anggota istimewa adalah anggota anak-anak di bawah usia 17 tahun  yang belum berhak mendapat pelayanan pinjaman dan tidak mempunyai hak suara  para rapat anggota. Sedangkan  anggota luar biasa  adalah anggota yang hanya  menyimpan uangnya  pada Kopdit Sumber Kasih Tangeb dan tidak memiliki hak untuk meminjam. Untuk menjadi anggota  harus memenuhi  sejumlah persyaratan. Nah, datang ke kantor, minta apa saja persyaratan itu.

Kedua, kebijakan tentang keuangan. Tahun buku 2015  ini uang pangkal untuk anggota baru Rp 100.000 dibayar sekali, biaya pendidikan Rp 50.000,uang duka untuk anggota Rp 50.000, pembukaan rekening Sibuhar Rp 10.000 dan administrasi buku-buku Rp 3.000. Sedangkan simpanan wajib  tiap bulan minimal Rp 30.000  sedangkan untuk anggota istimewa Rp 15.000 perbulan. Simpanan  pokok dan simpanan wajib dikategorikan  sebagai simpanan saham  yang tak bisa ditarik kecuali mengundurkan diri. Ada simpanan non saham disebut Sibuhar (simpanan bunga harian), simpel (simpanan pelajar), produk kreatif (simpanan untuk hari raya), simapan ( simpanan  masa depan), sisuka (simpanan  sukarela berjangka  3, 6 dan 12 bulan dengan setoran minimal Rp 1.000.000. Suku bunga simpanan non saham untuk Sibuhar 6,0% pertahun, Simpel 6,0% pertahun, produk kreatif 10,0% pertahun, Simapan 6,5% sampai 11,5% pertahun. Sedangkan Sisuka 3 bulan  9,0% pertahun, 6 bulan 10,0% pertahun dan 12 bulan 11,0% pertahun.Informasi lainnya kebijakan tentang keuangan dapat Anda tanyakan langsung ke kantor.

Saat Anda masuk menjadi anggota, Anda adalah pemilik  sekaligus pengguna jasa koperasi.Ini amanat UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.Sebagai pemilik  Anda wajib menyimpan, sebagai pengguna jasa  Anda berhak meminjam. Ada  berbagai produk pinjaman yang ditawarkan oleh Kopdit Sumber Kasih Tangeb. Pinjaman umum  dengan bunga 1,75% perbulan  menurun jangka waktu 36 bukan dengan batas maksimal pemberian pinjaman (BMPP) Rp 300  juta. Pinjaman back to back dengan jaminan  Sisuka bunga 5% di atas bunga Sisuka 12 bulan, jangka waktu 36 bulan  dengan BMPP  90% dari jumlah Sisuka.Pinjaman Usaha Mikro  bunga 1,75% perbulan menurun jangka waktu 24 bulan dengan BMPP Rp 25 juta.Pinjaman Usaha Makro, bunga 1,75% perbulan jangka waktu  60 bulan  dengan BMPP Rp 300 juta. Pinjaman KPR  bunga  1,75% perbulan menurun jangka waktu 120 bulan dengan BMPP Rp 300  juta.  Pinjaman Mikro Pasar bunga 2% perbulan jangka waktu 6 bulan BMPP Rp 1 juta  dan Pinjaman Pertanian  bunga 1,75% perbulan  jangka waktu disesuaikan dengan  jenis komiditas  dengan BMPP  25 juta.Informasi lebih jelas lagi seputar hak Anda meminjam sebaiknya Anda datang ke kantor.
Ketiga, kebijakan tentang dana kesejahteraan. Anda punya anak? Kalau ya, di KST ada kebijakan  dana kesejahteraan anggota. Anak Anda  berhak  menerima bantuan pendidikan. Demikian juga kalau anak Anda menjadi anggota, juga mendapat  dana pendidikan. Bagi anak yang anggota  masuk TK  Rp 100  ribu, SD Rp 125  ribu, SMP Rp 150 ribu, SMA/SMK Rp 175 ribu dan masuk PT Rp 200 ribu. Anak Anda  masuk TK Rp 50 ribu, SD Rp 75 ribu, SMP Rp 100 ribu, SMA/SMK Rp 125 ribu dan PT Rp 150 ribu. Bagi anggota yang menikah mendapat bantuan Rp 150  ribu, melahirkan Rp 200  ribu, rawat inap Rp 300 ribu. Sedangkan bantuan lembaga untuk duka anggota  jika  anggota meninggal Rp 750 ribu, suami/istri  anggota meninggal Rp 250 ribu, anak anggota meninggal Rp 150 ribu dan orangtua kandung anggota meninggal Rp 150 ribu. Tentang solidaritas dana duka anggota diambil dari deviden anggota  sebesar Rp 50 ribu (mulai tahun buku 2015)  diberikan kepada anggota yang meninggal sebesar Rp 5 juta. Kalau informasi  kebijakan dana kesejahteraan  anggota ini  belum jelas silahkan datang ke kantor Kopdit.

Keempat, kebijakan tentang Daperma. Ada yang unik di  Kopdit Sumber Kasih Tangeb dan kopdit lainnya  yang memiliki jaringan  dengan Puskopdit Bali Artha Guna dan Inkopdit di Jakarta  yakni adanya  Dana Perlindungan Bersama. Jika Anda menjadi anggota dan meminjam  sejumlah uang maka  pinjaman Anda dilindungi oleh  Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) maksimal pinjaman Rp 100 juta. Demikian juga  ada Santunan Duka Anggota (SDA)  yakni santunan atas simpanan sebesar  maksimum Rp 30 juta.  Anda akan mendapatkan penjelasan yang rinci  dari Manajemen Kopdit Sumber Kasih Tangeb tentang  Daperma ini. Maka sebaiknya Anda ke kantor  Kopdit.
Nah, tunggu apa lagi? Bagi masyarakat di  Kabupaten Badung, ayo berbondong-bondong  datang ke Kantor Pusat Kopdit Sumber Kasih Tangeb Br. Tengah Tangeb, Abianbase, Mengwi Badung  atau kontak via telpon: 0361-9006160/7901058. Bagi masyarakat di Kabupaten Tabanan  datang  saja ke Kantor Cabang Pembantu Bajera Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Br. Bajera Kaja, Bajera, Selemadeg, Tabanan Telpon 0361-8943786/8785669. Dan  masyarakat di Mambal datang saja ke Tempat Pelayanan Mambal, Jalan Raya Mambal-Ubud Br. Lambing, Mekar Bhuana, Mambal, Abiansemal, Badung telpon: 0361-8071061. Kalau mau  dapat informasi dengan memanfaatkan IT kirim  saja lewat email: kopditskt@gmail.com.***agust g thuru/nba 118