Selasa, 27 Januari 2015

Tahun Buku 2015: Kopdit SKT Mau Buat Apa?



Tahun 2025 Kopdit Sumber Kasih Tangeb akan menjadi  lembaga keuangan yang aman, sehat, kuat, mandiri, berdaya pikat, berdaya guna dan terbaik di Provinsi Bali. Inilah mimpi besar  yang dituangkan sebagai Visi Kopdit Sumber Kasih Tangeb (SKT).

Untuk mewujudkan Visi  ini  maka ada enam misi yang  siap diwujudnyatakan. Enam misi itu adalah  pengelolaan keuangan mengacu ada Acces Branding dan  standar PEARLS, meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, meningkatkan keswadayaan anggota, meningkatkan pelayanan prima berlandaskan KASIH  dan meningkatkan produktivitas anggota melalui pendampingan dan konsultasi keuangan dan atau usaha. 

Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) sasaran keuangan  tahun buku 2015  jumlah anggota  4.010, simpanan saham Rp 6 miliar, simpanan non saham Rp 31,6 miliar, pinjaman beredar Rp 34,5 miliar dan dana cadangan Rp 2,8 miliar. Untuk mewujudkan  target ini  maka RAT XX juga telah menyetujui Rencana Kerja Tahun Buku 2015. Aspek legalitas dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang hukum yang berkaitan dengan  koperasi maka pengurus, pengawas dan manajemen  wajib mengikuti seminar, sosialisasi atau workshop tentang hukum yang berkaitan dengan koperasi bila ada kesempatan.
 
Dari aspek kegiatan  organisasi, di tahun buku 2015 Kopdit SKT  akan meningkatkan jumlah anggota dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta memerkuat modal  dengan merekrut 1000  anggota baru melalui promosi dan sosialisasi, membuka kantor cabang pembantu dan kantor kas di Denpasar dan Kediri Tabanan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan skill kepengurusan, manajemen dan anggota maka Kopdit  SKT wajib melakukan pelatihan dasar koperasi bagi anggota, pemberdayaan pengurus, pengawas dan manajemen lewat forum-forum Puskopdit BAG dan mengirim  pengurus, pengawas  dan manajemen ke pelatihan yang sesuai  kebutuhan koperasi seperti  diklat uji kompetensi  kasir, juru buku, kabag, CUDCC dan perkreditan.

Pengelolaan  manajemen perkoperasian  tak bisa lepas dari kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi. Karena itu Kopdit SKT  akan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan koperasi dan memanfaatkan tabloid Mentik sebagai media komunikasi yang berbasis koperasi dengan mendorong pengadaan dan penggunaan internet dan IT lainnya, mengembangkan sistem online Sikopdit CS dan memanfaatkan seoptimal mungkin tabloid Mentik. Tentu saja  untuk melakukan perencanaan, koordinasi dan evaluasi usaha maka  rapat pengurus, pengawas dan manajemen mutlak perlu dilakukan.
Koperasi yang sehat merupakan  tujuan dari semua pengelola Kopdit SKT.Untuk itu kegiatan  audit dan monitoring  untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan sehingga dapat dilakukan perbaikan akan terus dilakukan. Pemeriksaan pengawas  dilakukan dua minggu sekali, audit oleh Puskopdit Bali Artha Guna  2 kali dalam tahun buku 2015 dan audit publik dilakukan Januari 2016. Tak lupa  pula untuk meningkatkan tali persaudaraan dalam GKKI  Kopdit SKT pun akan terlibat  dalam acara kebersamaan Puskopdit BAG.
RAT XX  juga telah menyetujui  rencana kerja  keuangan dan usaha. Dari sisi permodalan, pengelola akan meningkatkan  permodalan dari sumber simpanan saham dan non saham dan meningkatkan modal lembaga. Dan di akhir tahun buku 2015  simpanan saham  harus mencapai Rp 5.673.978.000, sedangkan simpanan non saham yang terdiri dari Sibuhar A Rp 9.000.000.000, Sibuhar B Rp 4.400.000.000, Simpel Rp 100.000.000, Sisuka Rp 12.000.000.000, Simapan Rp 2.000.000.000, Produk Kreatif Rp 1.000.000.000, Modal Lembaga Rp 2.500.000.000 serta penambahan produk-produk simpanan lainnya. Sedangkan pinjaman yang  akan disalurkan kepada anggota  pada tahun buku 2015  diproyeksikan sebesar Rp 30.000.000.000  dan saldo pinjaman per Desember 2015 menjadi Rp 36.500.000.000. Peningkatan Batas Maksimum Pemberian Pinjaman (BMPP)  naik dari Rp 200.000.000 menjadi Rp 300.000.000.
 
Kekuatan koperasi  salah satunya  ada di manajemen. Karena itu manajemen  sering disebut-sebut sebagai "Tangan Ajaib" gerakan koperasi. Karena itu di tahun buku 2015  aspek administrasi dan tata usaha akan ditingkatkan,melakukan pengadaan, perawatan dan proteksi inventaris kantor,  pengembangan sumber daya manusia  dan penambahan  karyawan sebanyak 8 orang.  Proyeksi neraca tahun buku 2015, total aset dan total kewajiban dan ekuitas diproyeksikan Rp 39.861.725.595 atau naik 30,38% dari tahun buku 2014. Proyeksi perhitungan hasil usaha tahun buku 2015, SHU setelah beban perkoperasian Rp 434.379.798 atau naik 33,91% dari tahun 2014. Pajak penghasilan  Rp 62.317.940  naik 46,11% dari tahun 2014 dan SHU setelah pajak Rp 372.061.858  naik 26,94% dari SHU tahun buku 2014 lalu. Nah, manajemen yang mengelola, anggota yang  menentukan  keberhasilannya.***agust g thuru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar